FOREX

FOREX DAN WIRAUSAHA
JALUR YANG TERSEDIA MENJADI GENERASI PRIMA UNGGUL








KORBAN NARKOBA menjadi WIRAUSAHA GPU




GENERASI PRIMA UNGGUL

Generasi prima unggul GenPU atau GPU adalah orang-orang yang lahir dan tinggal kurang lebih pada saat rentang waktu yang sama dan membentuk pengalaman budaya yang menunjukkan nilai-nilai luhur dan ahlak yang mulia yang didasari perbaikan kehidupan ekonomi sosial dan mengambil peran sebagai wirausaha (inovator, opportunity maker, dan risk manager).

Tren GPU dipromosikan berdasarkan ide baru generasi, masyarakat dibagi ke dalam kategori yang berbeda dari orang berdasarkan usia dan budaya yang berlaku nyata di zamannya. Kecenderungan GPU semua terkait dengan proses rasionalisasi iman, pembangunan yang didasari dan didorong oleh faktor kerohanian, membangun dan mengembangkan industry budaya, atau kristalisasi nilai Barat dan Timur yang telah mengubah wajah dunia sejak pertengahan abad ke-21. Salah satunya adalah perubahan dalam mentalitas tentang kreativitas, produktivitas, waktu dan perubahan sosial. Peningkatan dan aktualisasi prevalensi ide pencerahan mendorong gagasan bahwa masyarakat dan kehidupan bisa berubah, dan peradaban yang ada bisa lebih maju, terlepas dari apapun kondisi seseorang, khususnya generasi muda pada saat dia mulai. Ini mendorong persamaan dalam keyakinan, pemikiran dan perilaku generasi muda dengan pembaharuan ekonomi sosial dan perubahan lingkungan hidup secara meluas.

Dua faktor yang berkontribusi penting untuk perubahan mentalitas adalah perubahan dalam struktur dan ekonomi masyarakat. Karena perubahan sosial dan ekonomi yang cepat, generasi muda khususnya kurang terikat otoritas dari ayah dan otoritas keluarga mereka. Mobilitas sosial dan ekonomi yang lebih besar, yang diperoleh dari perubahan pola hidup, memungkinkan mereka untuk mengabaikan otoritas tradisional yang berlaku atas mereka dan beralih ke tingkat otoritas pribadi yang jauh lebih besar untuk menentukan pola dan posisi kehidupan dirinya sendiri. Keterampilan dan kebijakan yang sering dijadikan patokan dan norma oleh masyarakat dan pemerintahan mulai dianggap kurang berharga daripada karya dan kreativitas mereka yang telah menyatu akibat perubahan teknologi dan sosial. Selama waktu periode antara masa kanak-kanak dan dewasa, biasanya dihabiskan di sekolah dan universitas atau di dinas militer, telah dianggap membuang-buang waktu, walaupun juga diakui telah meningkatkan peluang bagi banyak orang untuk memasuki pekerjaan kerah putih. Namun, type pekerjaan yang terikat seperti itu, tidak disukai oleh GPU. GPU adalah kategori orang yang sangat berpengaruh dalam menyebarkan ide-ide pembaharuan muda untuk mengubah kehidupan yang lebih baik. Lebih terikat kepada cita-cita dirinya untuk kebaikan bersama yang praktis kekal berkelanjutan daripada aturan-aturan baku yang sering jadi penghambat bagi kesejahteraan umum.

Faktor lain yang penting adalah pemecahan identifikasi sosial dan tradisional daerah. Penyebaran nasionalisme dan banyak faktor yang menciptakannya (pers nasional, homogenisasi linguistik, pendidikan publik, penindasan kekhasan lokal, nasib buruk yang telah diwariskan turun temurun) telah mendorong rasa yang lebih luas karena telah memiliki jaringan yang melampaui afiliasi lokal. GPU menganggap diri mereka semakin sebagai bagian dari masyarakat global, dan ini mendorong identifikasi dengan kelompok di luar lingkungan lokal dengan segala atribut dan stigma yang dia alami selama ini.

GPU berbicara dan berkontribusi dalam sumber daya manusia yang dilandasi kehidupan rohani, mendorong mentalitas kreatif untuk menciptakan karya-karya yang produktif. Bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi bagi orang lain sebagai bagian ibadah sesuai keyakinannya yang dipraktekkan setiap saat. Mereka berbicara, tetapi mereka juga berbuat. Mereka melakukan apa yang mereka katakan. Janji untuk perbaikan hidup adalah janji buat diri mereka sendiri, yang dibuktikan keberhasilannya dengan pengakuan orang lain.

Orang miskin berubah menjadi orang kaya. Orang bodoh berubah menjadi orang cerdas. Orang sakit berubah menjadi orang sehat. Orang kecanduan berubah menjadi orang yang mengendalikan sepenuhnya dirinya. Penyalahguna berubah menjadi pengguna bertanggungjawab. Peredaran gelap dan illegal berubah menjadi peredaran berdasarkan hukum yang resmi. Orang kegelapan berubah menjadi orang terang. Orang malas berubah menjadi orang rajin. Orang susah berubah menjadi orang sukacita. Orang pelit berubah menjadi orang pemurah. Koruptor berubah menjadi donatur yang taat hukum. Birokrat dungu yang lamban berubah menjadi birokrat kreatif gesit dan tanggap. Pejabat munafik berubah menjadi orang yang berintegrasi. Penumpang gelap berubah menjadi supir bersertifikat. Penyontek dan penjiplak berubah menjadi mentor resmi. Pelanggar aturan lalu lintas berubah menjadi orang yang menegakkan aturan lalu lintas.  Orang serakah berubah menjadi orang dermawan. Orang yang suka marah-marah berubah menjadi orang yang peramah. Orang yang suka berbicara seenaknya degan kasar berubah menjadi orang yang berbicara dengan sopan dan santun, lembut dan menyenangkan. Orang cuek berubah menjadi pemerhati.

Pemukiman kumuh berubah menjadi pemukiman asri nan nyaman. Jalanan macet berubah menjadi jalanan lancar. Sampah dan kotoran berubah menjadi pupuk dan penghijauan. Kali kotor tersumbat berubah menjadi sungai jernih banyak ikannya. Taman kering kerontang pohon tumbang menimpa orang dan kenderaan berubah menjadi taman hijau penuh buah yang teduh dan memberikan tambahan gizi.


Singkatnya … semuanya berjalan dan terjadi sesuai yang semestinya menurut nilai-nilai yang mulia, perkataan dan perilaku terpuji, yang dilandasi ahlak dan moral ilahi. Itulah yang diciptakan dan dipromosikan serta dibudayakan oleh Generasi Prima Unggul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar hanya untuk kesuksesan rehabilitasi korban narkotika dan P$GN